Dharmasraya, Sumbar (BR) – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Dharmasraya ke 12 beberapa hari belakangan ini di Kabupaten Dharmasraya selalu diguyur hujan lebat, akhirnya mengakibatkan sungai yang berada disejumlah titik dikabupaten Dharmasraya meluap hingga keperkampungan. Kamis (7/1)
Aris (32) salah seorang warga IX Koto mengatakan bahwa daerah mereka itu merupakan langganan banjir setiap tahunnya ketika memasuki musim hujan penuh. ”disini setiap tahunnya ketika memasuki musim hujan selalu kebanjiran,”jelasnya
Selain dikecamatan IX Koto, Kecamatan ibukota Kabupaten Dharmasraya yaitu kecamatan pulau punjung kenagarian gunung selasi jorong kampung surau dan sungai belit juga mengalami kebanjiran. Pengakuan Mawarni, warga setempat kebanjiran ini telah dua hari di alaminya, selama itu pula tidak ada bantuan apapun dari pemerintah daerah ”sudah dua hari ini, kami tidak bisa keluar, karena akses jalur terputus karena kebanjiran”ungkapnya.
Sementara itu, dilokasi kebanjiran Camat IX Koto Khairul M, SE meminta pihak Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya siaga di lokasi rawan banjir ”diharap petugas BPBD siaga dilokasi kebanjiran”ungkap camat IX Koto
Namun, saat dikonfirmasi via telpon genggam Suwandi kepala BPBD Kabupaten Dharmasraya mengatakan, pemerintahan yang ada di kenagarian dan kecamatan tidak ada memberitahukan kejadian tersebut ke BPBD ”tidak tahu, karena belum ada yang melaporkan. Kita sangat menyayangkan wali nagari, maupun Camat tidak ada mengontak kami”singkatnya
Pantauan yang dilakukan oleh beberapa awak media dilapangan, terlihat luapan air sungai Batang Momong di tiga titik, Jorong Pulau Anjolai, Jorong Durian Simpai dan Jorong Padang Sarai yang berada kecamatan IX Koto dengan kedalaman air diperkirakan mencapai 163 Cm. Selain merendam sejumlah rumah warga, banjir tersebut juga merendam lahan pertanian, tambak ikan dan sejumlah hewan ternak warga mati. Bencana banjir tahun ini mengakibatkan warga mengalami kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah.
(Nofri)
Comment