BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Melayu Kepulauan mengaku kecewa kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Tanjungpinang.
Rasa kekecewaan tersebut disampaikan saat menggelar aksi ujuk rasa di depan kantor Bulog Sub Divre Tanjungpinang, Jalan Ahmad Yani, Kilometer 5 Atas Tanjungpinang, Jum’at (3/1).
Dalam tuntutannya, mahasiswa mendesak Kepala Bulog Sub Divre dicopot dari jabatannya, kemudian sidak kebenaran 500 ton beras Bulog yang dilelang.
“Bulog telah gagal dalam pengelolaan beras,” tegas Koordinator Lapangan (Korlap) Benny Octharizan.
Dia mengaku kecewa atas penumpukan beras 500 ton di gudang Bulog sehingga mutunya berkurang dan tidak layak untuk dikonsumsi. Seharusnya, kata mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji ini, Bulog melakukan inovasi.
“Mutu beras akan turun dalam waktu empat sampai lima bulan. Di situ ada waktu sebenarnya bagi Bulog untuk berinovasi atau menganalisa dan membagikannya mungkin bisa membagikan kepada masyarakat yang membutuhkan, tapi Bulog malah melelang beras tersebut dengan harga yang anjlok Rp 1.172 per kilo,” ujarnya.
Comment