Dharmasraya, Sumbar (BR) – Sadis, seorang ayah warga Jorong Sungai Kilangan, Kenagarian Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, kabupaten Dharmasraya, MS (41) menganiaya anak kandungnya yang masih duduk di bangku kelas empat sekolah dasar.
Informasi yang dihimpun, kejadian terjadi pada Hari Minggu (3/1) sekira pukul 20.00 Wib, dimana pada saat itu korban bernama Maharani (10) sedang berada dirumah dengan ayahnya MS (41).
Keterangan yang didapat dari ibu kandung korban, Suhaimi (40), ketika dijumpai awak media di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) sungai dareh mengatakan, dirinya kaget setelah mendengar teriakan dari anak yang mengalami kesakitan akibat luka bakar disekujur tubuhnya,” setelah itu saya langsung menghampiri anak saya yang ternyata tubuhnya telah terkena luka bakar. Setelah melihat kondisi anak saya. Langsung saya larikan anak saya ke RSUD,”jelasnya.
Namun, Ibu korban menyangkal, kalau luka bakar yang dialami putrinya kecilnya itu disebabkan oleh ayah kandungnya MS ” Maharni tidak dibakar oleh ayahnya, tapi karena terbakar saat abang angkatnya Budi sedang menghidupkan api tungku yang hendak memasak air,” ungkapnya.
Suhaimi juga menjelaskan, anaknya Maharani sebelumnya sudah diingatkan oleh kakaknya Budi, untuk tidak dekat-dekat dengan api tungku,”Sebelumnya Budi sudah ingatkan Maharni untuk tidak dekat-dekat pada saat budi menghidupkan api, tapi Maharni tetap mendekat.”ujarnya.
Saat ditanya tentang apakahnya ayah kandungnya MS sering melakukan kekerasan fisik terhadap korban, Suhaimi tidak menyangkal kalau ada tendangan dari MS kepada Maharni yang mengenai bibir Maharani, “Kalau dibakar tidak,tapi memang sempat ada tendangan dari ayahnya kepada Maharani yang tepat mengenai bibirnya.” terangnya.
Sementara itu,kakek korban Pak Con, membenarkan bahwa telah terjadi kekerasan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan MS ” Memang telah terjadi tindak kekerasan terhadap Maharani,” ucap Con.
Selanjutnya, Pak Con menduga kuat, apa yang dialami oleh Maharani saat ini di sebabkan oleh ayah kandungnya sendiri sebab, selama ini MS sering terlihat dan sangat suka menganiaya Maharni ” Kami yakin dan kuat dugaan, luka bakar yang dialami oleh Maharani disebabkan oleh MS, mustahilah api tungku bisa membakar Maharani yang sudah berusia 10 tahun.” katanya dengan nada kesal.
Con mengaku, tindakan kekerasan terhadap anak serta istrinya kerap dilakukan oleh MS. Bahkan pada saat korban mengalami luka bakar, MS berupaya melarang istrinya untuk membawa Maharni kerumah sakit,”Aponyo ko, indak beres, acok menangan anak, termasuk bininyo surang (apa ini, tidak beres, sering kali menganiaya anak termasuk istrinya sendiri) ”terang Con dengan bahasa kampungnya.
Secara terpisah, Kanit Reserse Polsek Pulau Punjung, IPDA Haris diruang kerjanya terkait musibah yang dialami oleh Maharani mengatakan,” Memang ada kejadian tersebut bahkan MS telah berada didalam sel tahanan Polsek Pulau Punjung yang di titipkan oleh kepala jorong setempat dengan alasan keamanan, sebab pada saat kejadian tersebut masa tengah berkumpul dirumah korban yang hendak menghakimi MS.” ungkapnya.
Ketika ditanya sejauh mana tindakan yang dilakukan sampai saat ini, Haris mengaku bahwa pihaknya belum bisa memastikan, karena belum ada pihak yang melapor kejadian tersebut,” Saat ini kita sedang menunggu adanya pihak yang melapor, baik dari ibunya sendiri walaupun dari saksi yang melihat kejadian tersebut atau dari kepala jorongnya sendiri yang juga berjanji akan membuat laporan atas kejadian tersebut bila tidak ada yang melapor” katanya
Haris menengaskan, walaupun nantinya tidak ada pihak yang melapor atas kejadian tersebut, pihak kepolisian akan tetap memproses tindakan yang menimpa Maharani secara hukum ” Kita akan tetap memproses adanya dugaan kekerasan yang dialami oleh Maharani sesuai hukum yang berlaku.” tutupnya.
(Nofri)
Comment