Dharmasraya, Sumbar (BR) – Salah Seorang ketua RT di jorong Blok A Piruko utara, kenagarian Sitiung kecamatan Sitiung ditangkap masyarakat, minggu malam, (06/11) karena kedapatan membagi-bagikan uang untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Sutimin (42) didatangi oleh warga dirumahnya sekitar pukul 22.00 Wib usai yang bersangkutan membagi-bagikan uang kepada masyarakat sekitar rumahnya dengan tujuan untuk memenangkan pasangan nomor urut 2.
Sutimin yang berprofesi sebagai petani dibawa ke Polsek Koto Agung untuk dimintai keterangan. Sesampainya di Polsek Koto Agung sempat terjadi keributan kecil, karena salah seorang pendukung AG-Jos yang tidak diketahui identitasnya menarik krah salah seorang anggota dewan dari partai PDI-P, Pariyanto yang memang saat itu berada di Polsek Koto Agung untuk mendampingi Sutimin.
Saat Sutimin dimintai keterangan mengatakan, dirinya mendapat uang dari seseorang bernama Atok (35) yang bekerja di hotel Umega Gunung Medan malam minggu kemarin karena di telpon oleh Atok untuk datang kerumahnya yang juga beralamat di Blok A Piruko.
Pada malam itu dirinya diberikan Atok uang sebanyak Rp. 950 ribu untuk dibagikan ke masyarakat yang ada di lokasi tempatnya berdomisili, dari hal itu dirinya mendapat upah Rp. 100 agar memilih Adi Gunawan.ungkapnya
“Uang Rp.950 ribu itu saya terima dari Atok dan telah saya bagikan kepada 19 orang masyarakat satu orangnya saya berikan Rp. 50 ribu pesan dari Atok uang tersebut berasal dari Adi Gunawan untuk uang minyak.” ujarnya.
Ketika di konfirmasi Kapolsek Koto Agung AKP Bambang Haryono mengatakan, kita melihat masa yang semakin ramai di halaman dan luar pagar kantor Polsek Koto Agung, meminta Sutimin agar diserahkan ke Mapolres Dharmasraya untuk pengusutan dugaan money Politic.”saya minta Sutimin di bawa ke Mapolres Dharmasraya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pasalnya masa dari kedua pasangan calon sudah mulai ramai memadati mapolsek Koto Agung.” ujarnya.
Disaat yang sama Pariyanto, ketegangan sempat terjadi tidak berapa lama setelah Sutimin tiba di Koto Agung agar Sutimin dikeluarkan dan akan dibawa pulang.”Bahkan salah seorang masa menarik krah baju saya agar Sutimin dilepaskan, untung saya tidak terpancing emosi sehingga ketegangan tidak berlangsung lama.” ucapnya.
Pariyanto mengatakan, Usai dimintai keterangan, Sutimin dipulangkan lagi kerumahnya secara beramai-ramai tanpa ada luka seperti diisukan sebelumnya. “kita tidak ingin hal-hal yang mencederai Pilkada terjadi.” katanya.
(hen)
Comment