BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI R. Eko Suyatno memimpin pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Nusantara.
Upacara tersebut dihadiri para asisten Danlantamal IV, Kakuwil, Kepala Dinas, Kepala Satuan Kerja, Komandan di lingkungan Lantamal IV dan Pejabat RSAL Dr. Midiyato Suratani diikuti seluruh personel baik militer maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di Mako Lantamal IV.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua Pengarah Peringatan Hari Nusantara dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Danlantamal IV mengatakan, deklarasi Djoeanda pada 13 Desember 1957 merupakan tongak bagi penyatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan diantara pulau yang satu dengan yang lain tidak lagi tedapat laut internasional.
Sehingga melalui pernyataan diri sebagai negara kepulauan, maka laut bukan pemisah tetapi pemersatu bangsa.
Melalui deklarasi Djoeanda ini pula, maka prinsip-prinsip wilayah laut Negara kepalauan kemudian diterima, sehingga wilayah laut Indonesia bertambah luas menjadi kurang lebih 5,8 juta KM².
Moment Hari Nusantara, selain bertujuan unutk mengingkatkan kemabli tentang jati diri bangsa indoensia sebagai bangsa bahari yang hidup di negara kepulauan bercirikan nusantara, juga dimaksud untuk mengubah mindset terhadap ruang hidup dan ruang juang dari matar darat menjadi matara laut, serta meningkatkan pemahaman wawasan kelautan kepada masyarakat.
Hal ini ditentukan dalam rangka mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengola potensi sumber daya alam laut bagi kesejanteraan masyarakat sebagaimana visi pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Rangkaian upacara peringatan Hari Nusantara di Lantamal IV diisi dengan penaikan Bendera Merah Putih dilanjutkan pembacaan sambutan dan Deklarasi Djoeanda serta doa. (Penlantamal IV).
Comment