BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kepulauan Riau (Kepri) Husnizar Hood, berang atas statmen Staf Ahli Gubernur Kepri Ahars Sulaiman akan menarik nama Agus Wibowo dari Calon Wakil Gubernur Kepri.
Husnizar menilai Ahars Sulaiman sebagai seorang Staf khusus Gubenur tidak pantas mengakatakan hal tersebut, apalagi hal tersebut bukan bukan urusan seorang Staf Gubenur.
“Itu bukan urusan dia dan sebagai staf di tak boleh cakap begitu di media,” ucap Husnizar saat jumpa pers, Rabu (13/9).
Ia menerangkan bahwa pengajuan kedua nama calon wakil Gubernur yaitu Agus Wibowo dan Isdianto bukan asal-asalan. Namun, usulan kedua nama tersebut sudah melalui tahap kesepakatan dari 6 Partai pengusung Koalisi Sanur pada 27 Desember 2016 lalu.
“Yang memimpin saat itu Nurdin Basirun dihadiri Ketua Partai Tingkat Provinsi Kepri seperti Apri Sujadi dan saya dari Partai Demokrat, Safarudin Aluan dari PPP, Abdul Basid dari PKB hingga Rocky Daulay serta Raja Ariza sebagai Notulen.” ucapnya.
Husnizar juga mengingatkan Ahars Sulaiman tidak mencampuri urusan yang telah di pegang penuh oleh Panlih.
“Apakah seorang Ahars Sulaiman yang notaben Staff ahli Gubernur tidak mengetahui aturan ini. Ini sama saja pak Ahars tidak menghormati Panlih yang telah di bentuk DPRD Provinsi,” katanya
Nizar, menegaskan jangan mencoba mengobok-obok Partai Demokrat. “Saya tegaskan jangan coba mau ganggu urusan rumah tangga kami,saya tak akan tinggal diam kalau ada yang ikut campur, karena posisi partai Demokrat sangat lah penting perannya dalam koalisi pengusung Sanur,” tutupnya
Muhammad Danu
Comment