BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Meskipun telah disegel Satuan Polisi Pamog Praja (Satpol PP) Kota Tanjungpinang, galian yang diduga untuk dibangun papan reklame tetap lanjut dibangun.
Tempat galian lobang diduga untuk dibangun Papan Reklame ini merupakan median Jalan serta wilayah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dilarang adanya pembangunan.
Dari pantauan media ini dilokasi, tidak tampak lagi PPNS line yang sebelumnya telah disegel Satpol PP Tanjungpinang. Ironisnya lagi, pondasi untuk pendukung papan reklame juga telah dibangun, meskipun telah dilarang untuk dibangun.
Baca :
Oknum PNS Pemkot Tanjungpinang, Diduga Bangun Papan Reklame Ilegal
Dari informasi yang dihimpun media ini, papan reklame ini diduga milik salah satu oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang inisial AL.
Ketua RT 04 RW 08 Kelurahan Pinang Kencana Kecamatan Tanjungpinang Timur Pak Mundakar (47) mengatakan, tidak mengetahui adanya pembangunan papan reklame di median jalan dan RTH. “Saya belum mengetahui, kalau gali lobang untuk tiang listrik ada,” ucapnya saat ditemui awak media di kediamannya, Minggu (20/8)
Ia menambahkan, berdasar informasi yang diterima dari Pemerintah Provinsi Kepri radius 300 dari Bandara Raja Haji Fisabilliah tidak bisa dibangun. “Radius 300 dari bandara untuk penghijauan,” singkatnya.
Sementara itu, warga sekitar yang tidak mau dimuat namanya mengatakan Satpol PP Tanjungpinang beberapa hari yang lalu telah turun langsung melakukan pengecekan lubang galian itu.
“Saat itu langsung pasang garis kuning (PPNS line), sorenya garis kuning sudah tidak ada lagi,” katanya
Menurutnya, saat Satpol PP turun hanya ada lobang besar. Ia mengatakan tidak pernah melihat ada pekerja yang mengecor pondasi untuk papan reklame itu.
“Mungkin bangunnya malam, kalau siang memang tidak ada yang ngecor, kalau gali lobang untuk tiang listrik ada,” ucapnya
Ia menambahkan, dari pengakuan pekerja, lobang yang digali tersebut untuk dibangun papan reklame. “Kemaren ada pengali pernah beli air ditempat saya, mereka bilang mau buat papan reklame.” tutupnya
SAHRUL
Comment