BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Kepala Bidang (Kabid) Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang, Anik Murtiani membenarkan harga ikan di sejumlah pasar di Kota Tanjungpinang naik. Kamis (10/8)
Menurutnya, naiknya ikan disebabkan cuaca buruk yang menyebabkan nelayan tidak bisa melaut. “Harga ikan naik, informasi dari yang di lapangan angin selatan,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Ia belum memastikan kapan harga ikan akan kembali normal. “Belum bisa diperkirakan, karana terkait cuaca,” tuturnya
Baca :
Pedagang : Mereka Sudah Tahu Mahal, Makanya Sepi
Jelang Idul Adha, Pedagang Mulai Jajakan Sapi
Pihaknya mencacat harga Ikan Tongkol yang sebelumnya 28 Ribu/kilo sekarang menjadi Rp 35 Ribu per/kilo, Ikan Selikur yang sebelumnya Rp 25 Ribu per/kilo sekarang menjadi Rp 35 Ribu per/kilo, Ikan selar yang sebelumnya Rp 40 Ribu per/kilo sekarang menjadi Rp 45 Ribu per/kilo dan Ikan Kembung yang sebelumnya Rp 35 Ribu per/kilo sekarang menjadi Rp 40 Ribu per/kilo.
Diberikana sebelumnya, cuaca kurang bersahabat berimbas pada naiknya harga ikan di pasaran. Dari pantauan media ini di Pasar Pelantar KUD Tanjungpinang, harga ikan mulai naik sudah empat hari terakhir. Kamis (9/8)
“Ikan banyak kosong sekarang, sudah empat hari. Cuaca kurang baik sehingga nelayan tidak maksimal penagkapannya,” ucap salah satu pedaganh ikan Edi Herianto (38).
Cuaca bagus, kata Edi nelayan biasa mendapatkan satu peti. Namun karena cuaca tidak bagus nelayan hanya mendapatkan ikan 30 Kilogram.
Kurangnya ikan, menurutnya banyak pedagang yang tidak membuka lapak penjaualannya. Selain itu, kurangnya ikan berdampak sepinya pengunjung untuk membeli ikan.
“Mereka (Pembeli) sudah tahu ikan mahal, maka ya sepi,” tuturnya.
SAHRUL
Comment