BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Diduga saat hendak melakukan transaksi narkoba seorang pemuda ditangkap oleh warga di Jalan Suka Berenang, Tanjungpinang, Sabtu, (29/7) malam.
Dari penangkapan tersebut, terduga yang berinisial VD (25) Warga Jalan Suka Berenang ini diketahui akan melakukan transaksi narkoba dari percakapan chatting online di sebuah Handphone miliknya.
Sebelum kejadian tersebut, VD berniat ingin menggadaikan Handphone nya kepada salah satu kenalannya dari media sosial.
“Awalnya dia (VD) mau menggadaikan HP nya ke saya, jadi dia pinjam uang 1,7 Juta, HP nya merk Samsung S6 Edge, jadi saya pun mau saja,” jelas Jefry salah satu saksi kepada awak media.
Dia mengatakan setelah melakukan pembayaran tersebut, VD pun melarikan diri, merasa tertipu, Jefry pun mencoba menghubungi VD akan menambahkan uang senilai Rp 1.000.000 lagi kepada VD agar menyerahkan HP tersebut.
“Kan sempat mengilang bang, jadi saya kontek dia lewat Facebook, jadi saya janji kasi 1 juta lagi, nah dia pun ngajak ketemu di Suka Berenang, dan saya pun mengajak abang saya untuk menemani saya menemui. dia,” katanya.
Lanjutnya, setelah tiba ditempat yang dijanjikan, Jefry pun melihat VD sedang menelepon seseorang dengan menggunakan bahasa daerah, berhubung Jefry juga memahami bahasa tersebut lantas menayakan perihal itu kepada VD.
“Saya dengar percakapannya, intinya dia mau transaksi narkoba lah, dia pakai istilah barang dan butir gitu, pas saya tanya dia marah dan menodongkan pisau kesaya, untung abang saya bisa bela diri jadi bisa dilumpuhkan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse (Kasat Res) Narkoba Polres Tanjungpinang, AKP M Jaiz membenarkan adanya penangkapan terduga yang akan bertransaksi narkoba.
“Kalau dari hasil chatting dan rekaman telpon terduga, memang ada istilah jual beli itu, tapi saat ini, korban melaporkan ke pihak kita atas dasar ancaman menggunakan sajam,” jelas AKP M. Jaiz.
Saat ditanya tentang terduga berkomunikasi kepada siapa, dia mengatakan masih dalam pengembangan.
“Nanti lah ya, ini masih kita kembangkan, kan belum tentu benar semua, jadi perlu didalami lagi hal ini, terkait siapa yang jelas bertransaksi masih kita selidiki,” tutupnya
SYAIFUL
Comment