​BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Kepala Seksi (Kasi) SMP, Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Muhammad Tamrin mengatakan pembelian seragam sekolah untuk murid baru di Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Tanjungpinang diserahkan langsung ke Kepala Sekolah.
“Itu sudah kebijakan dari Kadis,” ungkapnya saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Jum’at (14/7)
Menurutnya, semua kepala sekolah telah rapat melalui K3M terkait pembelian seragam sekolah diserahkan ke sekolah masing-masning. Kemudian lanjut Tamrin, untuk penyaluran seragam di sekolah melalui jasa koperasi yang sudah berbadan hukum.
“Dari dinas sudah laporkan ke Tim Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar, red), jadi calon siswa baru itu membeli seragam dikoperasi, yang jelas tidak ada pemaksaan dalam pembelian seragam sekolah.” ungkapnya.
Ia menegaskan, tidak ada perbedaan harga seragam disekolah dengan beli di luar. “Soal harga saya kira tidak jauh beda dengan diluar,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pedagang yang khusus berjualan seragam sekolah mengatakan banyak masyarakat mengeluh terkait harga seragam yang dijual di sekolah. “Banyak masyarakat yang datang ketoko kami untuk membeli topi dan dasi dengan beralasan kalau beli disekolah sangat mahal,”katanya.
Padahal, lanjutnya, seragam yang disedia di tokonya memiliki kualitas yang sama dengan yang dijual di sekolah. Namun, yang membuat perbedaan adanya bordir nama.
Dengan demikian, pihaknya juga sangat menyangi atas tindakan dari pihak sekolah, sebab telah mengambil untung berlebihan.
Comment