BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium akan dihapus secara bertahap. Penghapusan premium ini ditandai dengan adanya pengurangan pasokan premium disetiap SPBU.
Masyarakat dialihkan untuk membeli BBM jenis Pertalite. Anehnya, kebijakan penghapusan BBM subsidi jenis premium secara bertahap ini, tidak diimbangi dengan persediaan Pertalite di Tanjungpinang. Saat ini persediaan pertalite di Tanjungpinang kosong.
“Pertalite masih kosong, sudah dari beberapa hari yang lalu,” ungkap salah satu karyawan SPBU Suka Berenag yang tidak mau disebut namanya, Sabtu (27/5)
Kosongnya Pertalite di Tanjungpinang, katanya disebabkan kapal pengangkut BBM masih rusak.
“Kapalnya rusak, jadi BBM jenis pertalite masih kosong,” ungkapnya
Dari pantauan media ini, tampak disetiap SPBU di Kota Tanjungpinang diwarnai dengan antrian yang cukup panjang. Pasalnya, persediaan premium jenis subsidi hanya dibatasi dua selang.
Sebelumnya, dari penuturan salah satu Pengawas SPBU Jalan Soekarno Hatta, Yono mengatakan BBM jenis premium masih banyak, karena ada penghapusan secara bertahap sehingga penjualan premium hanya dibatasi.
“Premiun dibatasi hanya dua selang, satu selang untuk motor dan satu selang untuk mobil,” ungkapnya saat dihubungi Barometerrakyar.com, Senin (15/5)
Pembatasan ini, menurutnya sudah berlangsung tiga hari. Bagi masyarakat yang ingin mengisi BBM diarahkan untuk mengunakan BBM jenis pertalite.
“Kemaren sudah rapat dengan Disprindak di Batam, untuk penghapusan BBM jenis premiun secara bertahap,” Ujarnya
Comment