BAROMETERRAKYAT.COM, JAKARTA – Hasil Polling Jajak Pendapat Masyarakat Indonesia Terkait Kinerja Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, Survei dilaksanakan oleh International Opinion Survey ( IOS ) Berkantor di Washington DC USA Bekerja sama dengan Indonesia Development Monitoring, Survey dilakukan di 486 Kabupaten/Kota indonesia, Dengan jumlah Responden 2002 Responden terpilih, Tingkat Kepercayaan 98 % ,Mengunakan Margin Of Error +/- 2.60 % . Dengan Jumlah Populasi 230.000.000.
Survey yang dilakukan oleh IOS dan IDM dilaksanakan pada 25 Januari sampai dengan 5 Februai 2016, Sumber pembiayaan didapat dari dana bantuan Internasional dari negara Jepang dan Amerika Serikat serta beberapa negara di Eropa, Adapun survei jajak pendapat ini menghabiskan dana sebesar 375.102.000 rupiah .
Metode Survey yang digunakan metode multistage Random sampling, Survei dilakukan dengan cara wawancara tata muka dan pengisian kusioner .
Tingkat penyidikan Responden Tidak Lulus SD – Lulus SD 57,1% , Tidak Lulus SMP – Lulus SMP 11,1 %, Tidak Lulus SMA dan Lulus SMA 16,1 %, pernah kuliah Dan Lulus kuliah 15,7 %
Dari hasil survey lapangan diketahui kualitas survey 80 % dengan melakukan pengecheckan ulang, ada pun sample yang bisa diteliti 1979 Dan sample rusak 23 sample.
Dari hasil temuan survei didapati bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tidak puas dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, hal ini tergambar dalam temuan survei dimana hanya 12,4 % yang mengatakan puas sekali ,dimana yang menyatakan puas ternyata merupakan anggota masyarakat yang menjadi relawan Joko Widodo – Jusuf Kalla saat Pilpres, Sedangkan yang menyatakan biasa saja kinerjanya hanya 21,8 % Dan yang menyatakan tidak puas 59,6 persen Dan yang tidak berkomentar 6,2 persen.
Artinya Harapan masyarakat dalam hampir 1.5 tahun terhadap pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla belum terpenuhi . Dan harapan hanya terpenuhi oleh para relawan Joko Widodo – Jusup Kala .
Terkait keadaan Ekonomi rumah tangga masyarakat selama pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla . ditemukan bahwa 3,6 % dari masyarakat Indonesia merasa ekonominya meningkat dan pendapatannya bertambah, 22,4 persen mengatakan biasa biasa saja dan dari pendapatan sudah tidak dapat disisihkan untuk ditabung ,
Artinya antara komsumsi Dan pendapatan masyarakat impas , sementara 69.6 % masyarakat mengatakan Ekonomi keluarga nya semakin Kekurangan dan terpaksa mengurangi sebagian anggaran keperluan Sembako Dan sandang akibat tingginya biaya hidup dipedesaan dan perkotaan , sementara yang tidak menjawab hanya 4,4 persen .
Dari temuan survey kinerja Joko Widodo – Jusuf Kalla didapati pendapat 78,6 persen masyarakat Indonesia mengatakan bahwa jika pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla tidak bisa memberikan perbaikan Ekonomi nasional maka diperkirakan akan semakin bertambah pengangguran dan masyarakat akan makin tidak percaya pada Joko Widodo – Jusuf Kalla.
Dalam survei ditemukan 90.4 persen masyarakat Indonesia mengatakan bahwa di era pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, merasakan kalau Infrastrutur didaerah-daerah seperti infrastrutur jalan desa, irigasi, saluran air diperkotaan, jalan Kabupaten makin banyak yang rusak dan tidak ada perbaikan,
67.8 % Masyrakat Indonesia dalam survei berpendapat bahwa penanganan pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla dalam memberikan subsidi berupa Kartu Indonesia Sehat Dan Kartu Indonesia Pintar, ternyata tidak banyak berguna dan berfungsi, sementara pembagian beras raskin juga tidak tepat sasaran .
Sementara terkait akses air bersih bagi masyarakat perkotaan Dan pedesaan didapati.
Pendapat masyarakat mengatakan kinerja pemerintahan Joko widodo – Jusuf Kalla sangat rendah dan jelek hal ini tergambar dari 89,5 persen pendapat dari Responden yang mewakili seluruh masyarakat Indonesia. dikutip dari repelita.com
Ada hal yang menarik dari temuan survei bahwa 76,1 persen masyrakat sangat terhibur dan Bahagia jika Joko Widodo bebicara didepan Umum Dan di televisi, masyarakat berpendapat ucapan-ucapan Joko Widodo sering seperti ucapan-ucapan lawak srimulat ,ketika ditanyakan mengenai untuk menilai tindak tanduk Joko Widodo didepan media massa
Direktur Executive IDM Bidang Kajian Ekonomi Bisnis
Ir. Iwan Sumule
(Sumber: Repelita.com)
Comment