BAROMETERRAKYAT.COM, BINTAN. Santan merupakan produk olahan kelapa yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga hingga industri.
Karantina Pertanian Tanjungpinang memfasilitasi kelancaran ekspor empat kontainer santan yang akan dikirim ke Jerman di Kawasan Industri Lobam, Kab. Bintan (11/02).
Karantina Pertanian Tanjungpinang mencatat, diawal tahun 2021 PT BOF mengekspor santan kelapa sebanyak satu kontainer.
Mengawali 2022 ini, Jerman langsung menerima 4 kontainer santan organik asal Bintan dengan volume 97,7 ton.
Peningkatan ekspor produk olahan kelapa ke Jerman hingga tiga kali lipat lebih, merupakan jawaban optimisme PT BOF dalam mensukseskan program gerakan tiga kali lipat ekspor (GraTiEks) komoditas pertanian.
Kementerian Pertanian terus mendorong hilirisasi komoditas pertanian. Dengan hilirisasi industri pengolahan komoditas pertanian, terbukti mampu meningkatkan nilai ekonomis bagi komoditas tersebut dan menyerap ribuan tenaga kerja.
“Alhamdulillah ini awal yang baik, rencana kami diakhir bulan ini akan ada pengiriman lagi,” ujar Alfia, selaku staf Shipping BOF.
Dukungan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam memberikan kemudahan pengurusan perizinan dan sertifikasi, tentu sangat mempengaruhi keberlangsungan industri dan kelancaran ekspor.
Karantina Pertanian Tanjungpinang memfasilitasi ekspor komoditas pertanian dengan sertifikasi, pelayanan sertifikasi pun dipermudah dengan layanan AKTIF Ekspor.
“Layanan AKTIF Ekspor dan klinik ekspor tidak lain bertujuan untuk mensukseskan program Gratieks,” ujar Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang Raden.
Pada waktu yang bersamaan, PT BOF juga mengekspor 20 ton kelapa parut kering tujuan Bangladesh. Dengan demikian, produk olahan kelapa yang diekspor pada hari ini ada lima kontainer, untuk dua negara tujuan.
Comment