BR. KEPRI –Untuk memperkuat perencanaan program yang mendukung percepatan konsep blue economy (ekonomi biru) di Kepulauan Riau,
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri melaksanakan
kegiatan Koordinasi Perencanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sektor Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2025-2026.
Forum strategis ini juga, bagi para pemangku kepentingan di sektor kelautan dan perikanan untuk berdiskusi, bertukar pikiran, serta mengidentifikasi solusi atas berbagai permasalahan terkini.
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara saat membuka kegiatan menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan dan terus memperkuat kerjasama dalam mempercepat implementasi pembangunan kelautan dan perikanan, yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas alokasi DAK sebesar Rp30,5 miliar untuk sektor Kelautan dan Perikanan Kepri di tahun 2025.
” Dukungan anggaran ini akan sangat membantu dalam mempercepat pembangunan sektor kelautan dan perikanan di wilayah kita,” katanya di Tanjungpinang.
Kepala DKP Kepri, Said Sudrajad mengatakan,
sinergi dan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan blue economy yang optimal dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat Kepulauan Riau.
Rakor ini menghadirkan pemateri Setyo Riswanto dari Tim DAK Biro Perencanaan Setjen KKP RI, dan Muzahar dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).
Penulis: ERWIN
Comment