Ansar saat menyerahkan Iuran BPJS KT kepada nelayan Kepri
BR. KEPRI – Untuk memberikan jaminan perlindungan kepada nelayan terhadap risiko kerja seperti kecelakaan dan kematian. Dan memberikan rasa aman dan tenang bagi para nelayan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari,
tahun 2024 ini Pemprov Kepri menganggarkan Rp 7,358 Miliar untuk membayarlan iuran BPJS Ketenagakerjaan kepada 36.500 orang nelayan se- Kepri
Pemberian BPJS nelayan ini sudah berlangsung sejak 2022 lalu, dan berlanjut sampai sekarang 2024.
Pemberian BPJS kepada nelayan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah Provinsi Kepri terhadap masyarakatnya yang didominasi penduduknya bekerja sebagai nelayan. Sementara resiko para nelayan di laut sangat rawan kecelakaan.
“Nelayan adalah tulang punggung perekonomian daerah kita. Kesejahteraan mereka adalah prioritas utama, ” kata Ansar.
Jaminan ini tidak tidak hanya untuk para nelayan saja, namun pelan-pelan, disesuaikan dengan ketersediaan anggaran,mantan Bupati dua priode di Bintan juga akan menberikan BPJS serupa kepada para petani dan buruh pelabuhan.
“Pelan-pelan, nanti para buruh pelabuhan dan petani juga akan kita berikan iuran BPJS. Biar mereka semua mendapatkan jaminan ketenagakerjaan. Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi apa-apa pihak keluarga bisa mengklaim,” jelasnya.
Ansar menambahkan, di tahun 2025 nanti skema pembiayaan program ini seluruhnya akan ditanggung oleh APBD Kepri.
“APBD kabupaten kota sangat terbatas, namun perlindungan bagi nelayan tetap harus kita utamakan. Dengan keterbatasan APBD Pemprov kita tetap biayai perlindungan ini karena terbukti sangat membantu keluarga nelayan dan mengurangi kecemasan saat melaut,” jelasnya.
Tahun 2025 nanti dialokasikan anggaran sebesar Rp7,138 Miliar untuk perlindungan BPJS TK bagi 35.407 rumah tangga nelayan. Ini lebih besar daripada anggaran tahun 2024 yang sebesar Rp6,361 miliar.
Tahun 2024 ada 31.556 rumah tangga nelayan yang ditanggung. Selebihnya sebanyak 4.944 rumah tangga nelayan ditanggung Kabupaten Kota dengan alokasi Rp 996,7 juta. Sehingga jika digabung tahun ini ada 36.500 nelayan dengan total anggaran Rp7,358 Miliar. .
Editor: ERWIN BR
Comment