3 Pemuda Dipergok Saat Pesta Terlarang di Mesjid, 1 Masih Pelajar

  • Whatsapp
Ilustrasi

BAROMETERRAKYAT.COM, SURABAYA. Warga Platuk Donomulyo, Kenjeran menangkap basah tiga pemuda baru saja mengkonsumsi sabu di Masjid Al Furqon. Minggu (5/9) sekira pukul 03.00 Wib.

Mereka adalah  Achmad Farits (22), warga Dlanggu, Mojokerto; Choirul Asghor (19), warga Platuk Donomulyo I, Kenjeran; dan DA (17), warga Platuk Donomulyo, Kenjeran.

Peristiwa itu berawal warga melihat ketiga pemuda tersebut bergantian nekat menaiki pagar masjid yang saat itu sedang terkunci.

“Warga melihat para tersangka masuk masjid dengan menaiki pagar. Warga mengira mereka akan mencuri kotak amal,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio dilansir detikcom, Rabu (11/9).

Baca : Polisi Dikabarkan Tangkap Adik Wali Kota Tanjungpinang

Endri mengatakan berdasarkan informasi dari warga, polisi segera ke lokasi. Dibantu warga, mereka kemudian melakukan pencarian di lokasi masjid.

Ketiga tersangka akhirnya ditemukan bersembunyi di dalam kamar mandi masjid.

“Di dalam kamar mandi tepatnya di closet ditemukan seperangkat alat pengisap sabu (bong), beserta sisa sabu yang berusaha diguyur air ke dalam closet namun tidak berhasil masuk lubang closet,” kata Endri.

Warga tentu saja geram melihat kelakuan bejat ketiga pemuda tersebut. Sebab tempat beribadah mereka gunakan untuk berbuat maksiat.

Baca : Begini Kronologi Penangkapan Adik Wali Kota Tanjungpinang

Beruntung warga tidak sempat menghakimi mereka. Polisi langsung mengamankan ketiganya ke Polsek Kenjeran.

Sementara itu, dari pengakuan ketiga tersangka, mereka tidak mengira aksi mereka diintai oleh warga.

Mereka mengira tempat tersebut aman. Mereka mendapatkan barang haram tersebut dari seorang bandar sabu di wilayah Wonokusumo Jaya.

Uangnya didapat dari patungan ketiga tersangka. Ironisnya salah satu tersangka berinisal DA ternyata masih terdaftar sebagai siswa kelas XII di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Surabaya.

Baca Juga : Penyuka Sesama Jenis Divonis Penjara

“Pengakuan mereka baru sekali. Namun Ini masih kami kembangkan. Sabu yang mereka beli sudah habis digunakan ketiganya,” tandas Endri.

Sumber : Detikcom

Pos terkait

Comment