TS Arif Fadillah saat membuka Festival RAH di Pulau Penyengat
BR. KEPRI- Festival Raja Ali Haji (RAH) kembali diselenggarakan di tahun 2024 ini,
sejak vakum 28 tahun silam.
Festival RAH di kawasan Balai Adat Pulau Penyengat, Tanjungpinang bertujuan memperkuat identitas budaya Melayu dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Provinsi Kepulauan Riau.
Berbagai acara menarik disajikan, termasuk alih wahana Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji dalam format tari, pentas musik bersama Dermaga Musica dan Staman Penyengat, serta pameran buku dan naskah klasik dan acara menarik lainnya.
Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kepulauan Riau, T.S Arif Fadillah mewakili Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad
menyampaikan pentingnya peran budaya dalam pembangunan daerah.
Ia mengatakan,Provinsi Kepulauan Riau sebagai salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan budaya Melayu, terwujudnya Kepulauan Riau yang makmur, berdaya saing dan berbudaya, serta mengemban misi mengembangkan dan melestarikan budaya melayu dan budaya nasional dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Kebudayaan melayu memiliki ciri khas dan perbedaan dengan budaya-budaya lain di Indonesia, dapat dijadikan suatu cita-cita dalam melestarikan dan menunjukan jati diri daerah yang kemudian menjadi bagian kekayaan budaya Indonesia,” ujarnya.
Kepulauan Riau memiliki banyak warisan budaya, mulai dari tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, hingga permainan rakyat dan olahraga tradisional.
Diharapkan Festival Raja Ali Haji dapat menggugah semangat generasi muda untuk mengambil tongkat estafet dalam melestarikan budaya Indonesia, khususnya budaya melayu Kepulauan Riau.
Editor: ERWIN
Comment