Program Lis-Syahrul Mandeg, Raja Ariza: Pedagang Tak Sabar

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Ninght Market atau pasar malam digadang-gadangkan program untuk menghidupi kembali kawasan kota lama mandeg.

Program terakhir dari masa jabatan Lis Darmansyah dan Syahrul itu berjalan tidak sesuai harapan atau bisa dikatakan gagal.

Pasalnya, seluruh Mobil Toko (Moko) di Pasar Malam tidak ada lagi berjualan di seputaran Jalan Merdeka.

Penjabat Wali Kota Tanjungpinang Raja Ariza kepada awak media belum lama ini mengatakan, tidak berjalannya pasar malam karena pedagang moko tidak sabar.

“Karena ini tidak sabar aja sebentulnya, tidak sabar. Melihat Gedung Gonggong ramai pedagang berduyun-duyun berjualan di Gonggong. Sabar lah, nanti lama-lama orang akan fokus kesana juga (pasar malam,red),” ungkap Raja Ariza.

Dia mengatakan, tujuan awal adanya pasar malam memang untuk menghidupkan kawasan kota lama. Karena tidak berjalan, lanjut dia, Pemko Tanjungpinang akan melakukan evaluasi.

“Kita akan melakukan evaluasi, apakah sistemnya mana yang sesuai apakah tetapkan fokus disitu atau bisa saja nanti motor toko ini diposisikan di Melayu Squere atau dimana-mana. Kita juga berharap motor toko dapat bertambah secara bertahap,” ucapnya.

Penulis : SAHRUL

Pos terkait

Comment