Pedagang Dialog Dengan Pemkot, Ini Yang Disampaikan

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang mengelar dialog bersama dengan seluruh pedagang yang ada di Pasar Baru Tanjungpinang di Aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang, Rabu (14/6)

Pada dialog itu, beberapa pedagang mengeluhkan seputar sepinya pembeli, kebersihan, keamanan dan kenyamanan pasar, maraknya orang yang berjualan di lorong-lorong dan pinggir jalan hingga menata pasar ikan.

Bacaan Lainnya

“Saat ini pasar baru sepi pembeli, mungkin masyarakat malas ke pasar karena akses jalan yang sempit, di lorong-lorong saja penuh orang berjualan,” keluh pak Barel salah seorang pedagang di Pasar Baru

Keterangan serupa juga disampaikan Sri, menurutnya pasar baru II semakin sepi. “pembeli mau jalan saja sulit karena jalan penuh sampah-sampah sayuran, ditambah lagi pintunya pada rusak semua, sehingga kami sering kebobolan,” kata ibu Sri Salami.

Keadaan ini tentu menjadi perhatian orang nomor satu di Tanjungpinang untuk mencari solusi agar pasar kota lama kembali semarak dengan transaksi jual.

“Saya memanggil bapak/ibu agar kita bisa berdiskusi, saya ingin tahu persis kondisi pasar, apa saja masalah, dan yang dibutuhkan pedagang, sehingga kita bisa menindaklanjutinya, yang penting kita sepakat dan komitmen untuk kembalikan fungsi pasar yang nyaman, bersih, akses jalan mudah, dan tak ada lagi aksi preman pasar,” kata Walikota

Walikota Lis Darmansyah mengungkapkan rencananya setelah lebaran, pasar baru akan dibenahi, mulai dari akses jalan untuk memudahkan pembeli keluar masuk pasar, sebelumnya para pedagang yang berjualan di lorong-lorong pasar dan pinggir jalan akan kita rapikan untuk melancarkan kegiatan pasar.

“Saya minta BUMD inventarisir para pedagang, buat surat batas waktu sampai habis lebaran nanti. BUMD harus ambil langkah kongkrit untuk atasi masalah ini, cari tempat sementara untuk pedagang hingga pasar baru selesai dibenahi,” ungkapnya

Walikota menginginkan asosiasi pedagang bisa menjadi penyambung lidah dan mendengar keluhan para pedagang, sehingga masalah yang bisa diperbaiki dan ditindaklanjuti.

“InsyAllah semua akan kita benahi, BUMD sendiri tak perlu nunggu untuk memperbaiki pintu-pintu yang rusak dan penataaan pasar ikan, segera tindaklanjuti,” tegasnya.

Redaksi / Humas

Pos terkait

Comment