Debat Pertama, Jawaban Kedua Paslon Dinilai Tak Nyambung

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Pengamat politik Kepulauan Riau (Kepri) Zamzami A Karim menilai selama debat publik pertama, kedua pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang tidak ada menjawab pertanyaan dari panelis.

Menurutnya, kedua paslon hanya memaparkan bahan apa yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Dia mengatakan, jawaban yang disampai kedua paslon tidak nyambung.

Bacaan Lainnya

“Debat putaran pertama saya belum dapat fillnya, artinya jawaban kedua paslon tidak menjawab pertanyaan dari panelis, kalau saya lihat kedua pasangan calon hanya mengurai apa yang menjadi catatan yang sudah disiapkan di meja, bukan untuk menjawab pertanyaan dari panelis,” ungkapnya saat diwawancarai awak media usai debat pilkada putaran pertama di Hotel CK Tanjungpinang, Minggu (22/4).

Lebih lanjut, dosen Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Stisipol) Raja Ali Haji ini menilai, jawaban yang paling tidak nyambung bagi kedua paslon adalah saat pertanyaan mengenai perguruan tinggi.

Menurutnya, pertanyaan menggenai perguruan tinggi sebenarnya bukan terkait dengan kewenangan, akan tetapi bagaimana memanfaatkan kehadirannya perguruan tinggi disuatu kota.

“Jadi pemerintah daerah bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi, memanfaatkan perguruan tinggi sebagai lembaga yang bisa melakukan riset dan pengembangan, dan itu lah bisa dimanfaatkan pemerintah kota. Tapi, Bukan soal kewenangan, kalau kewenangan pemerintah kota memang tidak masuk dalam kewenangan pengurus perguruan tinggi,” ujarnya.

Dia berharap, pada putaran kedua paslon mempersiapkan data yang dimiliki dan pengetahuan tentang kota Tanjungpinang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pansel.

“Saya berharap mereka (kedua paslon, red) semakin meyakinkan kepada pemilih, apa ide baru, program baru yang ditawarkan untuk kota Tanjungpinang kedepan,” tukasnya. (Sahrul)

Pos terkait

Comment