Ayam ‘Mogok’ Bertelur, Harga Pun Naik

  • Whatsapp
Salah Satu Agen Telor di Bintan Plaza (SAH)

BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Harga telor ayam di Kota Tanjungpinang mulai merangkak naik. Kenaikan diduga di sebabkan kurangnya stok.

“Stoknya kurang, karena ayam tua banyak dipotong pas lebaran,” kata Nurul salah kasir di salah satu agen telor ayam di Bintan Plaza kepada Barometerrakyat.com, Selasa (17/7).

Bacaan Lainnya

Dia mengatakan, naiknya harga telor sudah terjadi seminggu lalu.

Pihaknya menjual telor seharga Rp45 Ribu per papan untuk telor nomor 1, nomor 2 Rp43 Ribu per papan dan nomor 3 Rp41 Ribu per papan.

Ditempat terpisah, Kabid Perdagangan Disperdagin Kota Tanjungpinang Desi Afrianty membenarkan harga telor ayam mengalami kenaikan.

Dia mengatakan, Disperdagin sudah memberi warning di forum TPID bahwa telor akan mengalami kenaikan.

“Sebelumnya dalam forum TPID sudah memberi warning (peringatan,red), telor akan naik. Namun ketidakmampuan kita untuk melakukan intervensi, karena telor didatangkan dari luar, ada dari Bintan, Batam,” ungkap Desy saat dikonfirmasi melalui sambungan ponsel.

Dia mengatakan, naiknya harga telor karena produksi telor ayam yang berkurang, karena sebelumnya produksi telor ditingkatkan untuk memenuhi permintaan konsumen saat lebaran.

“Waktu lebaran permintaan pasar sangat tinggi, kita dapat memenuhi kebutuhan (telor ayam). Sekarang dapat informasi ayam mogok bertelur, jadi produksi berkurang, mungkin faktor cuaca. Kita juga ada dapat informasi harga pangan (ayam) naik,” ucapnya.

Dia menambahkan, dari pantauan pihaknya di sejumlah pasar di Tanjungpinang, harga telor berkisaran antara Rp 1.500 sampai 1.700 per butir.

“Dalam waktu dekat akan kita sampaikan ke forum TPID, agar bisa diambil langkah-langkah strategis apa yang harus dilakukan untuk mengendalikan harga agar tidak naik lagi,” tukasnya.

Pos terkait

Comment